Siang Hariku
Photo Source : Pexels. Edited by inerossylien. |
Senja, akankah kulihat dirimu kelak? Saat ini kau selalu mengusik siang hariku. Bagaimanakah rupamu? Aku hanya membayangkanmu. Tergambar hangat kemerahan dengan bayang kegelisahan. Bisakah kudapat hanya hangatmu?
Aku mencintai siangku. Siang hari yang mengantarku pada gembira. Kadang hujan sedikit menghambat perjalanan. Itu tak jadi soal, karena hujan akan menyejukkan siangku. Lagipula, aku ingin berbagi dengan mereka yang mencintai hujan. Akan ku luangkan sedikit siangku untuk berbagi kesejukan itu. Toh, selanjutnya siangku akan kembali cerah.
Siangku begitu menyenangkan. Aku tidak ingin meninggalkanmu untuk senja yang tak ku kenal itu. Begitu banyak hal yang bisa ku lakukan denganmu. Pernah suatu hari kamu mengajakku pergi ke taman bermain yang ceria. Hingga kini kamu mendorongku masuk ke taman bunga penuh cinta, dengan peri kecil yang mampu memberi warna disetiap langkahnya.
Akan ku dekap erat kau, siang hariku. Karena aku tak sanggup untuk kehilangan kamu yang indah. Tak akan ku biarkan senja segera mengambilmu. Dear Siang hariku, bawa aku berkeliling dunia hingga ku lelah.
Ihiir, mulai puisi-puisian nih ceritanya... ����
ReplyDeleteHehe ini lg ikutan #30HariMenulisSuratCinta mbak.. Biar latihan nulis aja. Hihi soalnya sekarang lg blm terjdwal utk nulis :D
DeleteJadi harus di challenge :p
Maniisss sekaliii,, jarang2 ada orang bikin prosa tentang siang hari, biasanya kan malam atau senja heheh.. kalo aku maunya malam aja mbak soale ketemu suami :D
ReplyDeleteManiisss sekaliii,, jarang2 ada orang bikin prosa tentang siang hari, biasanya kan malam atau senja heheh.. kalo aku maunya malam aja mbak soale ketemu suami :D
ReplyDeleteHehe sama mbak. jdwl ibu nunggu suami plng kerja, ketemunya mlm yaa kecuali weekend :D
DeleteTq mbak :*